Sistem Hormon Manusia
Sistem hormon manusia adalah jaringan kompleks yang terdiri dari kelenjar endokrin yang menghasilkan dan melepaskan hormon. Hormon ini adalah pembawa pesan kimia yang mengendalikan berbagai fungsi tubuh seperti pertumbuhan, metabolisme, reproduksi, dan suasana hati. Kelenjar endokrin tidak memiliki saluran khusus, sehingga hormon yang mereka hasilkan dilepaskan langsung ke aliran darah dan disebarkan ke seluruh tubuh. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang kelenjar endokrin dan peran pentingnya dalam tubuh kita.

by SAINAL IPA

Kelenjar Hipofisis (Pituitari)
Kelenjar hipofisis, yang sering disebut sebagai "kelenjar master", terletak di dasar otak. Meskipun kecil, kelenjar ini memainkan peran penting dalam mengatur aktivitas kelenjar endokrin lainnya dalam tubuh. Ia menghasilkan berbagai hormon yang mengatur pertumbuhan, metabolisme, reproduksi, dan keseimbangan cairan.

1

Hormon Pertumbuhan (GH)
Merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan tubuh.

2

Hormon Perangsang Tiroid (TSH)
Merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid.

3

Hormon Adrenokortikotropik (ACTH)
Merangsang kelenjar adrenal untuk menghasilkan kortisol.

4

Hormon Folikel Perangsang (FSH) dan Hormon Luteinisasi (LH)
Membantu mengatur siklus menstruasi dan perkembangan seksual pada wanita, serta produksi sperma pada pria.

5

Hormon Antidiuretik (ADH)
Mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh, mengurangi produksi urin.

6

Oksitosin
Berperan dalam kontraksi otot rahim saat melahirkan, pelepasan susu dari kelenjar susu, dan ikatan sosial.
Kelenjar Pineal
Kelenjar pineal, yang terletak di pusat otak, menghasilkan melatonin. Melatonin adalah hormon yang mengatur siklus tidur-bangun kita, yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Kadar melatonin dalam tubuh meningkat di malam hari, membantu kita merasa mengantuk, dan menurun di siang hari, membantu kita bangun. Kelenjar pineal juga dapat berperan dalam pengaturan mood dan imunitas.
Pengaturan Siklus Tidur
Melatonin membantu mengatur ritme sirkadian, memastikan tubuh kita siap untuk tidur di malam hari dan terjaga di siang hari.
Pengaturan Mood
Melatonin dapat memengaruhi suasana hati dan membantu mengurangi gejala depresi. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat melatonin yang rendah dapat dikaitkan dengan depresi.
Fungsi Imun
Melatonin mungkin memiliki peran dalam sistem imun, membantu melawan infeksi dan penyakit.
Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid, terletak di leher, menghasilkan hormon tiroid, yang terutama terdiri dari tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3). Hormon tiroid mengatur metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan, dan suhu tubuh.
Fungsi Hormon Tiroid
Hormon tiroid mengatur kecepatan metabolisme tubuh, yaitu kecepatan tubuh menggunakan energi. Hormon ini juga berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada masa kanak-kanak dan remaja.
  • Meningkatkan laju metabolisme
  • Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
  • Membantu mengatur suhu tubuh
Kelainan Tiroid
Hipertiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Gejala meliputi penurunan berat badan, jantung berdebar-debar, dan gugup. Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid. Gejala meliputi kelelahan, penambahan berat badan, dan kulit kering.
Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid, empat kelenjar kecil yang terletak di belakang kelenjar tiroid, menghasilkan parathormon (PTH). Parathormon memainkan peran penting dalam pengaturan kadar kalsium dalam darah.
1
PTH Meningkatkan Kadar Kalsium
Parathormon meningkatkan kadar kalsium dalam darah dengan cara merangsang pelepasan kalsium dari tulang, meningkatkan penyerapan kalsium di usus, dan mengurangi ekskresi kalsium melalui ginjal.
2
PTH Mengatur Keseimbangan Kalsium
Jika kadar kalsium dalam darah terlalu rendah, kelenjar paratiroid melepaskan lebih banyak PTH untuk meningkatkan kadar kalsium. Sebaliknya, jika kadar kalsium terlalu tinggi, pelepasan PTH menurun.
Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal, terletak di atas ginjal, menghasilkan berbagai hormon yang membantu tubuh bereaksi terhadap stres, mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit, dan mengatur tekanan darah.
Hormon Stres
Kelenjar adrenal menghasilkan hormon kortisol, epinefrin (adrenalin), dan norepinefrin (noradrenalin) yang membantu tubuh bereaksi terhadap situasi stres.
Regulasi Elektrolit
Kelenjar adrenal menghasilkan aldosteron, yang membantu mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh, terutama natrium dan kalium.
Regulasi Tekanan Darah
Kelenjar adrenal menghasilkan hormon yang membantu mengatur tekanan darah, seperti aldosteron dan kortisol.
Kelenjar Pankreas
Pankreas adalah organ yang berperan dalam pencernaan dan juga dalam produksi hormon. Bagian dari pankreas yang menghasilkan hormon disebut pulau Langerhans. Pulau Langerhans menghasilkan insulin dan glukagon, dua hormon yang mengatur kadar gula darah.
Kelenjar Gonad (Testis dan Ovarium)
Kelenjar gonad adalah organ reproduksi yang menghasilkan hormon seks. Pada pria, testis menghasilkan testosteron, hormon seks pria. Pada wanita, ovarium menghasilkan estrogen dan progesteron, hormon seks wanita.

1

Testis
Testis menghasilkan testosteron, hormon yang berperan dalam perkembangan seksual pria, seperti pertumbuhan otot, pertumbuhan rambut wajah, dan suara yang lebih dalam. Testosteron juga memainkan peran penting dalam produksi sperma.

2

Ovarium
Ovarium menghasilkan estrogen dan progesteron. Estrogen berperan dalam perkembangan seksual wanita, seperti pertumbuhan payudara dan pinggul, serta regulasi siklus menstruasi. Progesteron berperan dalam menjaga ketebalan dinding rahim untuk implantasi embrio dan kehamilan.
Made with Gamma